1. Klasifikasi Materi
Materi adalah segala sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa. Bagan klasifikasi materi seperti berikut ini.
A. Unsur
Usur adalah zat tunggal yang tidak dapat diurai menjadi zat lain dengan reaksi kimia biasa.
Unsur yang sudah ditemukan sangat banyak , memiliki nama masing masing dan sifat sifat tersendiri. lambang unsur dapat dilihat di tabel periodik unsur
Klik untuk memperbesar tabel |
PETUNJUK
Di tabel periodik unsur disusun sedemikian rupa sesuai dengan kenaikan Nomor atom yang akan dipelajari di bab berikutnya.
Senyawa merupakan gabungan kimiawi dari dua jenis unsur atau lebih. zat tunggal yang menyusun senyawa memiliki perbandingan massa yang tetap.
Contoh H2O -> Memiliki 2 mol Hidrogen dan 1 mol oksigen*
* Mol adalah massa (gram) dibagi masa relatif (mr). perbandingan mol tetap bisa dibilang perbandingan massa juga tetap
Sifat dari senyawa adalah berbeda dari zat penyusunnya.
Contoh : H2O -> Hidrogen sifat mudah terbakar, sedangkan Oksigen dalam keadaan O3 merusak paru paru. bergabung menjadi zat yang paling dibutuhkan oleh makhluk hidup
Contoh senyawa: gula (C6H12O6). Garam (NaCl), Asam Sulfat (H2SO4).
A. Lambang unsur
Lambang unsur dikemukakan oleh Berzelius (1779-1848). Lambang unsur diturunkan dari nama unsur berdasarkan aturan yang telah ditetapkan. setiap unsur dilambangkan dengan huruf awal dari nama Latin unsur tersebut yang ditulis dengan huruf besar. Unsur unsur dengan huruf awal yang sama, lambang dibedakan dengan menambahkan satu huruf lain (huruf kecil)
Lambang unsur dapat dilihat mengunakan tabel periodik unsur
LATIHAN : COBA CARI LAMBANG DARI UNSUR Klor, Magnesium, Emas
Gunakan tabel periodik unsur diatas untuk menentukan lambang.
Note dari saya : Jika anda mengerjakan soal tentu anda tidak boleh mengunakan tabel periodik, oleh karena itu anda harus menghafal. tapi tenang ada trik untuk menghafal unsur unsur itu kok. :)
B. Unsur logam dan nonlogam
Kita semua tahu perbedaan logan dan nonlogam bukan? tetapi yang mana dari tabel periodik unsur yang termasuk logam dan mana yang termasuk nonlogam?
a. Logam
Logam adalah unsur yang memiliki sifat mengkilap dan umumnya merupakan penghantar listrik dan penghantar panas yang baik.
Unsur-unsur logam umumnya berwujud padat pada suhu dan tekanan normal, kecuali raksa yang berwujud cair. Pada umumnya unsur logam dapat ditempa sehingga dapat dibentuk menjadi bendabenda lainnya.
Source : Xsact
Memiliki sifat :
1. Berwujud padat pada suhu kamar
2. Dapat ditempa dan diregangkan
3. Mengkilap jika digosok
4. Konduktor listrik dan padat baik
Golongan IA (kecuali H2 , Cs, Fr) , IIA , Golongan B (3,4,5,6...) dan beberapa dari golongan IIIA, IV A, VA, VIA. dan sekali lagi bisa dilihat di tabel periodik unsur (Keterangan)
b. Nonlogam
Unsur nonlogam adalah unsur yang tidak memiliki sifat seperti logam. Pada umumnya, unsur-unsur nonlogam berwujud gas dan padat pada suhu dan tekanan normal.
Contoh unsur nonlogam yang berwujud gas adalah oksigen, nitrogen, dan helium. Contoh unsur nonlogam yang berwujud padat adalah belerang, karbon, fosfor, dan iodin. Zat padat nonlogam biasanya keras dan getas.
Unsur nonlogam yang berwujud cair adalah bromin. Perhatikan contoh unsur nonlogam berikut:
Source : xsact
Memiliki sifat :
1. Berwujud padat, cair atau gas pada suhu kamar
2. Bersifat rapuh dalam wujud padatan
3. Padatannya sedikit mengilap atau tidak mengkilap sama sekali
4. Nonkonduktor (Kecuali Grafit)
c. Semi Logam
Selain unsur logam dan nonlogam ada juga unsur semilogam atau yang dikenal dengan nama metaloid.
Metaloid adalah unsur yang memiliki sifat logam dan nonlogam.
Unsur semilogam ini biasanya bersifat semikonduktor.
Bahan yang bersifat semikonduktor tidak dapat menghantarkan listrik dengan baik pada suhu yang rendah, tetapi sifat hantaran listriknya menjadi lebih baik ketika suhunya lebih tinggi.
Source : Xsact
B. Senyawa
Senyawa adalah zat tunggal yang dapat diuraikan menjadi zat yang lebih sederhana dengan reaksi kimia biasa.Senyawa merupakan gabungan kimiawi dari dua jenis unsur atau lebih. zat tunggal yang menyusun senyawa memiliki perbandingan massa yang tetap.
Contoh H2O -> Memiliki 2 mol Hidrogen dan 1 mol oksigen*
* Mol adalah massa (gram) dibagi masa relatif (mr). perbandingan mol tetap bisa dibilang perbandingan massa juga tetap
Sifat dari senyawa adalah berbeda dari zat penyusunnya.
Contoh : H2O -> Hidrogen sifat mudah terbakar, sedangkan Oksigen dalam keadaan O3 merusak paru paru. bergabung menjadi zat yang paling dibutuhkan oleh makhluk hidup
Contoh senyawa: gula (C6H12O6). Garam (NaCl), Asam Sulfat (H2SO4).
C. Campuran
Campuran adalah gabungan dari beberapa zat tunggal yang dapat dipisahkan dengan cara fisika. Zat tunggal yang merupakan komponen penyusun campuran memiliki perbandingan massa yang tidak tetap. Contoh : air laut, udara, tinta, susu, sirop.
Sebenarnya terdapat bab khusus dalam membahas campuran yaitu bab KOLOID sehingga kali ini akan dibahas secara singkat saja.
a. Larutan, yaitu campuran yang homogen. campuran ini terdiri dari zat terlarut dan pelarut yang tidak dapat dibedakan.
Zat terlarut jumlahnya lebih sedikit dari pada Zat pelarut
Contoh : Air sumur , sirup, udara.
b. Suspensi, yaitu campuran yang partikelnya kasar dan bersifat heterogen (dapat dibedakan).
Contoh : pasir dicampur air
c. Koloid, yaitu campuran yang ukuran partikelnya terletak antara larutan dan suspensi. tidak bisa dibedakan dengan mata telanjang.
Contoh: susu, santan, tinta dan kabut.
2. Sifat Materi
Berdasarkan jumlah materi, sifat materi dapat dibedakan menjadi sifat ekstensif dan sifat intensif.
- Sifat ekstensif adalah sifat yang bergantung pada jumlah materi, contohnya massa dan volume.
- Sifat intensif adalah sifat yang tidak bergantung pada jumlah materi, contohnya daya hantar listrik.
Berdasarkan perubahan yang terjadi pada materi, sifat materi dapat dibedakan menjadi sifat fisis dan sifat kimia.
- Sifat fisis adalah sifat yang dapat diamati tanpa harus mengubah susunan materi. Contohnya adalah titik didih dan titik beku.
- Sifat kimia adalah sifat yang dapat diamati akibat perubahan suatu materi menjadi materi lain. Contohnya adalah sifat karat besi.
3. Perubahan Materi
a. Perubahan Fisika
Perubahan fisika adalah perubahan materi yang tidak menghasilkan zat baru.
Contoh : es mencair, gula melarut, pembuatan air garam.
Intinya tidak menghasilkan zat baru
b. Perubahan Kimia
Perubahan kimia adalah perubahan materi yang menghasilkan zat baru.
terjadinya Perubahan kimia ditandai dengan perubahan suhu, perubahan warna, pengendapan dan pembentukan gas. (Tandanya ada reaksi berjalan)
Contoh : pembusukan, pembakaran , perkaratan, fermentasi, pelapukan dan fotosintesis
END OF LEASON
Demikian apa yang bisa saya sampaikan, source utama berasal dari buku SPM Kimia SMA. Karena tidak mungkin bagi saya untuk menuliskan bab ini secara keseluruhan secara sendirian. terima kasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar